Kanker merupakan penyakit mematikan yang terus menjadi momok menyeramkan sepanjang masa. Jutaan orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Penyebab utama adalah radikal bebas yang selalu dianggap sepele. Padahal kanker bisa dicegah mengingat proses terbentuknya kanker bertahap dan terakumulasi. Menghindari radikal bebas di jaman sekarang memang cukup sulit, salah satu cara menangkal radikal bebas itu adalah dengan hidup sehat misalnya mengkonsumsi buah-buahan. Terutama buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi dan antikanker. Bukan hanya mencegah bahkan buah-buahan berikut mampu mengurangi pertumbuhan sel kanker. Kalian tentu mengenal buah-buahan berikut ini dan mengkonsumsinya setiap hari bukan? Hanya saja kurang menyadari manfaat dan khasiatnya. Lalu apa saja buah-buahan yang berkhasiat melawan sel kanker? Berikut ulasannya.
Manggis
Buah yang bernama latin Garcinia Mangostana L. ini adalah buah tropis asli Indonesia yang memiliki kandungan antioksidan paling tinggi dari seluruh buah-buahan yang ada, terutama bagian kulitnya yang mengandung zat xanthone. Banyak ilmuwan telah mengkaji khasiat buah manggis sejak tahun 1970an. Dan setelah diteliti, xanthone merupakan bahan aktif yang bersifat antikanker, antioksidan dan mampu menghambat proses penuaan. Selain itu kandungan ekstrak metanol dalam kulit buah manggis juga mempunyai efek meredam radikal bebas yang kuat. Sayangnya tak ada yang mampu mengkonsumsi kulit buah manggis yang begitu pahit. Untunglah, kini sudah tersedia ekstrak kulit buah manggis dalam bentuk sirup. Selain mengkonsumsi daging buahnya, meminum ekstrak kulit buah manggis secara rutin bagi penderita kanker stadium awal mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Alpukat
Buah ini kaya akan glutathione, yaitu antioksidan kuat untuk melawan radikal bebas dalam tubuh dengan menghalangi proses penyerapan lemak tertentu. Alpukat juga menyediakan potasium lebih dari pisang dan merupakan sumber beta karoten cukup banyak. Asam folat, vitamin C, E, serta antioksidan yang terkandung dalam alpukat mampu menghentikan serta membunuh sel-sel pra-kanker pemicu penyakit kanker mulut.
Anggur
Anggur mengandung bioflavonoid, yaitu antioksidan kuat yang bekerja sebagai pencegah kanker. Anggur juga merupakan sumber resveratrol, sebuah fenol alam yang menghambat enzim yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan respon kekebalan. Serupa dengan khasiat alpukat, anggur juga mampu mengatasi penuaan dini terutama jenis anggur merah. Dibandingkan dengan anggur hijau, anggur merah ternyata jauh lebih rendah kandungan kalorinya. Sehingga masih tergolong aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Berry
Buah-buahan ini kaya akan asam ellagic, salah satu antioksidan yang paling kuat yang membantu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Buah-buahan seperti blueberry, strawberry, dan rasberry memiliki senyawa khusus yang berguna untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa ini bertujuan membunuh sel-sel kanker tanpa merusak sel baik yang ada dalam tubuh. Kombinasi buah berry dengan sereal gandum untuk konsumsi sehari-hari mampu menangkal terbentuknya sel pra-kanker pada saluran pencernaan.
Apel
Apel hijau mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan C serta mineral seperti kalsium, magnesium, potasium dan zinc yang mampu mencegah asap rokok dan asap kendaraan bermotor bermutasi menjadi sel kanker dalam tubuh. Kandungan fitokimia, tanin, baron, asam tartar, dan quercetin yang terdapat pada kulitnya berkhasiat mengurangi resiko berkembangnya kanker kolorektal atau kanker rektum (saluran cerna). Sementara kandungan troterpenoid pada jenis apel merah memiliki khasiat menghambat pertumbuhan kanker usus, kanker hati, dan paru-paru sebanyak 43%. Mulai sekarang saat mengkonsumsi apel disarankan tidak mengupas kulitnya ya OpenRicers agar khasiat dari kulit apel tetap bisa dirasakan tubuh.
Jeruk
Diketahui jeruk memang sumber vitamin C, namun masih ada zat lain yang tersimpan dalam jeruk yang mampu menanggulangi sel kanker, seperti zat flavonoid, coumarin, potasium dan pektin. Kemampuan antikanker pada jeruk nipis sangat dipengaruhi oleh flavonoid glikosida kaemferol yang sangat menonjol. Zat tersebut mampu menghentikan pembelahan (mitosis) beberapa jenis sel kanker layaknya kinerja antibiotik. Dan zat flavonoid dalam jeruk keprok serta jeruk lemon bertindak sebagai imunomodulator untuk meningkatkan sitem imun sekaligus mendorong pemusnahan sel kanker.
Jambu Biji Merah
Selain berfungsi sebagai trombosit booster pada penderita demam berdarah, jambu biji merah juga berfungsi sebagai antikanker. Terdapat kandungan likopen yang berlimpah dalam buah jambu biji merah. Yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Kandungan vitamin C dalam jambu biji terdeteksi dua kali lipat dari jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 gram buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal.
Melon
Kandungan karotenoidnya yang tinggi dapat membunuh bibit kanker paru-paru dan menurunkan resiko kanker paru-paru pada perokok aktif. Zat likopen yang juga terdapat pada melon mampu melawan sel kanker payudara, kanker prostat dan kanker pankreas. Pilih jenis melon dengan warna jingga yang cukup mencolok sebab semakin terang warna buah melon maka semakin banyak kandungan karotenoidnya.
Sumber Dari : http://blogobattasik.com/pengobatan-alami-kanker-usus/